Statistik pertandingan di luar Lamongan terbilang mengecewakan karena Persela sudah kalah dua kali di kandang Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura. Kendati demikian, kubu tim tamu tidak ragu menargetkan tiga angka di Stadion Persiba. Di sejumlah aspek, Persela lebih beruntung.
Kondisi tim pujaan LA Mania sedang komplit dan tidak masalah cedera atau skorsing kartu. Melirik sedikit ke belakang, Persela tengah dalam situasi mental lumayan setelah mengalahkan Persidafon Dafonsoro 2-0 di Stadion Surajaya akhir pekan lalu. Kandang Persiba juga tak terlalu steril dilihat dari rekor pertandingan lawan tim asal Jawa Timur.
Persiba sebelumnya telah menghadapi Persegres Gresik dan Arema Cronous. Hasilnya, tuan rumah dikalahkan Persegres 1-2 dan hanya menang tipis 1-0 atas Arema. Dari situ bisa ditarik kesimpulan kans untuk mendapatkan angka masih sangat terbuka. Terlebih jika melihat masih buruknya penampilan Persiba musim ini.
“Kami kehilangan sembilan angka dan itu terlalu banyak. Saya ingin semua pemain berupaya keras mendapatkan kemenangan. Saya rasa bukan mustahil memenangkan pertandingan karena belakangan banyak tuan rumah yang kalah dari tim tamu,” ulas Pelatih Persela Gomes de Oliviera, Senin (18/2).
Soal kekuatan, Gomes belum mengurai secara detil apakah ada perubahan di Balikpapan. Kalau pun ada pergeseran komposisi pemain, ada dua nama yang pantas ditawari posisi starter, yakni Fandi Eko Utomo dan Zaenal Arifin. Dua pemain ini bermain bagus saat menjadi pemain pengganti lawan Persidafon.
Fandi bisa mengganti peran Catur Pamungkas yang belum berkembang secara memuaskan. Di laga sebelumnya Gomes sempat memasang Dhanu Rosade di lapangan tengah menemani Gustavo Lopez, hasilnya juga belum sesuai harapan. Bisa jadi Fandi masuk sebagai starter untuk pertama kalinya sejak masuk tim senior Persela.
Sedangkan Zaenal Arifin menjadi alternatif macetnya Samsul Arif. Keduanya memiliki tipikal yang nyaris sama, yakni cepat dan cocok untuk opsi serangan balik. Terlepas dari posisi tengah dan depan, tampaknya tidak ada perubahan berarti di tim Biru Laut. Tinggal melihat situasi mental dan kondisi masing-masing pemain.
“Tim dalam situasi bagus karena secara fisik relatif komplit. Saya kurang tahu pasti bagaimana kondisi terakhir Persiba. Di beberapa pertandingan mereka sangat tergantung kekuatan lini tengah. Jadi kami membutuhkan permainan solid di wilayah itu untuk mengantisipasi tekanan Persiba,” jelas Gomes.
Persiba Balikpapan sendiri tidak mau terkungkung dalam tekanan mental setelah dihajar Persita Tangerang 3-1 akhir pekan lalu. Pelatih Persiba Herry Kiswanto menekankan agar timnya tidak terbebani kekalahan itu dan bisa tampil loepas menghadapi Persela Lamongan nanti.
Walau begitu, dia dipusingkan dengan kebugaran beberapa pemain kunci seperti Luca Savic, Moustapha El Cassa, hingga Alfian Habibi. Herkis, sapaan Herry Kiswanto, masih melihat kondisi terakhir sebelum laga untuk memastikan apakah mereka bisa bertarung.
“Secara fisik kami sedikit kurang beruntung karena ada beberapa pemain yang kondisinya tidak 100%. Saya berharap mereka bisa pulih jelang pertandingan, karena lawan Persela bukan pertandingan mudah. Persela tim yang stabil dan kami harus bekerja keras untuk mengobati kekalahan lalu,” tutur Herkis.
Dia sekaligus tidak percaya kesulitan menghadapi tim asal Jawa Timur bakal menjadi 'kutukan' bagi timnya di Stadion Persiba. “Kebetulan lawan dari Jawa Timur rata-rata tim bagus. Kami pernah menghadapi Persegres dan Arema, keduanya memiliki kekuatan sangat bagus. Demikian pula Persela,” tandasnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !